Rabu, 30 Maret 2016

Takut Kehilangan

Setiap manusia pasti memiliki rasa takut. Entah itu takut pada binatang, entah itu takut pada makanan, pelajaran, guru ataupun yang lainnya. Namun yang pasti rasa takut yang ada pada setiap masing-masing manusia adalah takut kehilangan.
Kenapa takut kehilangan? Ya karena mereka sudah memiliki. Manusia akan merasa takut kehilangan ketika mereka sudah memiliki apa yang mereka dapatkan.

Rasa takut kehilangan yang mereka rasakan bisa berupa takut kehilangan harta benda yang mereka miliki dan takut kehilangan orang-orang yang mereka cintai. Inilah ketakutan yang paling dihindari oleh manusia. Kebanyakan dari mereka seolah belum siap dan tidak ikhlas jika harus kehilangan salah satu dari dua pilihan di atas.

Namun sebenarnya, yang paling manusia takuti kebanyakan adalah rasa takut kehilangan orang-orang yang dicintainya. Bagaimana bisa? Bisa, karena ketika manusia kehilangan harta benda, mereka bisa saja mencari nya lagi. Karena pada dasarnya harta itu bisa dicari dan diperoleh jika kita mau berusaha. Tapi bagaimana jika kehilangan orang yang dicintai? Ini yang terkadang sulit untuk diterima. Banyak dari kita seolah tidak ikhlas atau takut ketika orang-orang yang kita cintai pergi atau di ambil kembali oleh pemiliknya. Kita seolah tidak mau itu terjadi. Padahal sebenarnya apa yang ada didunia ini hanyalah titipan. Kita hanya diberi amanah oleh Allah. Selebihnya apa kita mampu menjaganya atau tidak, itu kita yang menentukan. Kenapa kebanyakan manusia seolah belum siap jika kehilangan? Itu karena mereka merasa memiliki apa yang telah Allah beri. Padahal sejatinya, tidak ada yang benar-benar kita miliki seutuhnya di dunia ini.

Mudah memang jika hanya berbicara saja, berbeda dengan prakteknya. Prakteknya cukup sulit untuk dilakukan. Tapi pasti bisa. Kita bisa menghadapi semua rasa takut itu ketika kita sadar bahwa segala sesuatu yang Allah titipkan akan kembali Allah ambil.
Ketakutan itu untuk kita hadapi bukan kita hindari atau bahkan kita takuti. Kenapa Allah mengambil atau memisahkan kita dengan orang-orang yang sudah atau pernah kita cintai? Atau mungkin mengambil harta benda yang kita miliki. Karena ini adalah salah satu ujian yang Allah beri kepada manusia. Allah menguji kita dengan rasa takut. Takut kehilangan. Selanjutnya, apakah kita bisa melewatinya atau bahkan hanya meratapinya itu adalah pilihan kita. Semua kembali lagi kepada kita. Mau maju menghadapi rasa takut atau mundur? atau menyesal dan hanya meratapi apa yang sudah terjadi?
Itu semua pilihan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar