Rabu, 02 Maret 2016

Hidup adalah Ujian

Menjalani hidup itu seperti menjalani masa-masa sekolah.
Saat kita sekolah atau kuliah. kita akan menghadapi ujian, entah itu ujian nasional. Ujian tengah semester, ujian akhir atau bahkan ujian dadakan. Sebagai murid, tentu kita wajib mengikuti ujian jika kita mau lulus dan meraih kesuksesan dan cita-cita yang kita impikan.

#Mugkin terbersit dalam diri kita, saat guru tiba-tiba mengumumkan ada ujian dadakan. Kita syok, kita kaget dan belum siap. Tapi mau gimana lagi, mau tidak mau kita harus siap mengisi poin demi poin soal yang diberikan. Ada yang bisa mengisinya dengan baik, karena sebelumnya dia selalu memperhatikan setiap pelajaran yang diberikan. Ada yang tidak mampu mengisinya karena alasan belum belajar.

>>Sama seperti ujian dalam kehidupan. Tentunya semua orang pasti akan di uji. Karena ujian juga datang kepada manusia tanpa menunggu kita siap atau tidak. Ada sebagian orang yang mampu menyelesaikan ujiannya dengan baik, karena dia siap. Dia siap, karena dia sadar, sebagai hamba dia pasti akan di uji, dan dia mempersiapkan diri sejak jauh-jauh hari. Adapula yang mengatakan belum siap, biasanya tipe orang seprti ini adalah tipe orang yang terlena dengan kehidupan. Sehingga mereka lupa atau bahkan tidak mempersiapkan apapun saat ujian datang.

#Saat ujian tengah semester datang. Semua  harus siap menghadapi setiap mata pelajaran yang akan dijadikan bahan ujian. Mungkin tak sedikt dari kita mengatakan, Kenapa harus ada matematika? Kenapa harus ada kimia? Kenapa harus ada fisika? Kenapa harus ada sejarah? Kenapa harus ada bahasa inggris? Kenapa harus ada ujian? Ya, kenapa harus ada ujian?
Itu adalah syarat untuk kita agar kita bisa lulus ujian dan bisa melanjutkan ke tigkat yang jauh lebih tinggi.

>>Sama halnya seperti ujian kehidupan. Kita sering berkata, kenapa ada ujian seperti ini, kenapa hamba diuji seperti ini? Kenapa mesti ada penderitaan jika kebahagiaan itu ada?  (Eh maap, kalo yang ini jangan dibikin baper 😂😅).
Jawabannya sama dengan penjelasan diatas. Kita memerlukan ujian ini agar kita bisa lulus dan bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. Agar kita bisa mewujudkan harapan yang selama ini kita inginkan. Mau tidak mau, suka tidak suka kita akan diberikan ujian, yang kita sendiri tidak menyukainy. Sama seperti ketika kita harus menyelesaikan ujian matematika atau pelajaran lainnya.

#Ketika UAN/ ujian akhir. Ujian diberikan berdasarkan jurusan yang dipilih masing-masing. Tentu setiap orang akan diberikan ujian berdasarkan pilihan jurusan mereka masing-masing. Tidak mungkin pelajaran bahasa jepang diberikan kepada mereka yang memilih jurusan IPA dan tidak mungkin teknik komputer diberikan kepada mereka yang memilih jurusan kedokteran.

>>Sama dengan kehidupan. Ujian juga diberikan berbeda kepada setiap orang berdasarkan "jurusan"/ pilihan yang mereka ambil. Ya, hidup itu adalah pilihan. Maka ujian yang datangpun berdasarkan pilihan yang diambil. Tentunya masing-masing orang akan berbeda porsi dan banyaknya ujian yang diberikan.

Satu hal yang pasti. Tidak mungkin soal ujian anak SD akan diberikan kepada mahasiswa. Begitupun dengan kita. Tidak mungkin Allah memberikan ujian diluar kemapuan kita. Jika Allah memberikan ujian yang terasa berat buat kita. Itu tandanya kita sanggup menghadapinya. Hanya terkadang, kita saja yang terlalu naif membatasi batas kemampuan diri untuk melewati ujian yang Allah beri.

So, tetaplah persiapkan diri untuk menjalani hidup ini dengan sebaik mungkin, untuk menghadapi dan menyelesaikan ujian ini sebaik mungkin. Agar kta bisa lulus dengan nilai terbaik dan kita bisa mewujudkan impian dan cita-cita kita. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar