Selasa, 05 April 2016

Pelajaran dibalik Film Kung-Fu Panda-3

Adalah yang sudah/pernah nonton kung-fu panda 3 disini? Kalo udah pasti nanti kalian bakalan tau apa yang saya bahas disini. Kalo yang belum tau, kalem aja saya gak akan ngebahas atau review isi film nya ko. Terus apa yang mau dibahas dong? Mau tau? Oke, scroll terus sampai selesai.

Dalam film itu, Po (sang panda) ditugaskan oleh shifu (guru) untuk mengalahkan jendral kai. Musuh baru yang akan dia hadapi kali ini. Caranya adalah dengan menguasai chi. Maka dia bisa mengalahkan Kai. Karena kekuatan kai luar biasa. Bahkan dia bisa mengambil chi pada musuhnya. Makanya sang shifu meminta Po untuk mengajarkan kungfu kepada 5 pendekar lain. Karena hanya dia yang bisa mengalahkan sang jendral. Karena dialah sang pendekar naga.

Alih-alih bisa mengajarkan kungfu, dia malah mengacaukan suasana. Bahkan semua menjadi berantakan. dia tidak mengerti apa yang harus dia ajarkan kepada teman-temannya. Sebagian dari mereka terluka karena kesalahan yang dilakukannya saat mengajari kungfu. Hingga akhirnya dia berbicara kepada shifu bahwa dia tidak sanggup lagi mengajari teman-temannya kungfu.

Dengan bijak, shifu hanya berkata :" Jika kamu hanya selalu melakukan hal-hal yang kamu bisa, kamu tidak akan bisa melebihi dirimu yg sekarang".
Po:" Aku tidak ingin lebih dari diriku. Aku hanya mencintai diriku." Po mulai frustasi karena dia ternyata tidak bisa seperti sang shifu ataupun oogway (guru yang sekarang sudah menjadi giok karena ulah Kai.
Shifu :" Kamu tidak mengetahui siapa dirimu sebanarnya. Aku tak akan berusaha merubah dirimu seperti diriku. Aku hanya ingin kau berubah seperti dirimu sendiri (dragon warior)."

Itulah sepenggal dialog antara Po dan Shifu yang menarik buat saya. Ketika dia diberi beban untuk mengalahkan musuh yang besar dan kuat, dia diharuskan untuk mengajari kungfu. Tapi dia menolak karena tidak bisa. Dia tidak bisa seperti guru-gurunya yang bisa mengajarinya kungfu. Tapi sang guru dengan bijak mengatakan bahwa dia tidak akan pernah bisa melebihi dirinya jika hanya melakukan hal yang sama.
Dia juga tidak pernah memaksa Po menjadi seperti dirinya. Dia hanya ingin Po menjadi dirinya sendiri. Karena dia yakin, bahwa dia bisa melebihi kemampuan dirinya. Dan menemukan kekuatan tersembunyi sebagai dragon warior.

Pada dasarnya kita terlalu takut, terlalu takut untuk melakukan hal yang berbeda. Kita terlalu nyaman berada pada zona nyaman, dan cenderung tidak ingin berubah karena rasa takut tidak bisa menerima perubahan yang terjadi. Kita terlalu terfokus pada kebiasaan kita yang selalu dilakukan. Kita terkadang menginginkan hasil yang lebih, tapi kita hanya melakukan hal yang sama. Dan itu percuma. Orang dulu mengatakan "hanya orang yang bodoh yang mengingnkan hasil yang berbeda dengan melakukan hal yang sama"

Sebenarnya, kita bisa melewati batas diri kita. Kita bisa melebihi kemampuan kita jika mau berusaha semaksimal mungkin. Dan menemukan potensi yang sudah Allah beri. Karena kemampuan otak dan pikiran manusia itu tidak terbatas. Buktinya seperti thomas Alfa edison, mozart, alexander graham bell. Mereka adalah salah satu contoh seseorang yang mampu melebihi kemampuannya. Dan menemukan kelebihan mereka yang tersembunyi. Mereka bisa melakukan dan melahirkan karya di luar dugaan, di luar ekspektasi banyak orang.

Mungkin saja perubahan akan datang ketika keadaan memaksa. Tapi, jika menungu keadaan untuk merubah kita, itu akan lama terjadinya. Berbeda, ketika kita melakukan perubahan karena memang kita ingin berubah dan mengubah. Bahkan jika kita bertekad untuk memaksimalkan kemampuan kita.
Itu pasti bisa. Kita bisa mewujudkan mimpi-mimpi dan keinginan kita yang mungkin saja dianggap mustahil oleh orang kebanyakan. Dengan berusaha, belajar semaksimal mungkin dan berdoa.

Sama seperti Po, ketika semua ragu dia bisa mengalahkan sang jendral, dia tidak menyerah. Dia menemukan siapa dirinya sebenarnya, dia berusaha semaksimal mungkin, meskipun sempat kalah saat melawan Kai, tapi dia tidak menyerah, dia mencari celah bagaimana caranya mengalahkan sang jendral. Hingga akhirnya dia menemukan cara dan menemukan jati dirinya sebagai pendekar naga.

See? Bisa kita lihat, bahwa kita bisa mengalahkan rasa takut dan mewujudkan keinginan kita ketika kita mampu berusaha menjadi lebih baik. Juga menemukan jati diri kita sebenarnya.
Yang perlu kita ingat, ketika kita berubah, jangan pernah ingin berubah menjadi orang lain. Tapi berubahlah untuk lebih baik dari diri kita sebelumnya.

Buat  yang belum nonton, mending nonton dulu deh biar bisa merasakan bagaimana Po bisa berubah dan mengalahkan sang jendral yang diatkuti banyak orang 😀😁😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar