Sabtu, 02 Mei 2015

Bahagaia tak Melulu Soal Harta

Banyak harta=bahagia.
Tak sedikit mindset dalam otak kita mengatakan bahwa indikator bahagia adalah harta. Padahal banyak juga orang yang banyak harta tapi tidak bahagia. Ada pula yang tidak memiliki harta namun mereka masih tetap bahagia.

Sebenarnya bahagia itu sederhana. Bukan kah kita juga mengumpulkan harta untuk mendapat kebahagiaan? jadi sebenarnya yang kita cari itu kebahagian, bukan harta. Sayangnya kita terlanjur berasumsi dengan banyak uang kita akan bahagia. Tidak bisa dipungkiri memang dengan uang kita bisa memiliki segalanya. Tapi perlu kita tahu bahwa kebahagiaan itu tidak bisa selalu dibeli dengan uang.

Tak sedikit dari kita mengartikah bahwa kita bahagia bila banyak harta dan banyak uang. Bahkan terkadang kita menyamakan kebahagian kita dengan orang lain. Padahal sejatinya standar kebahagian setiap orang itu berbeda-beda. Adalah salah ketika kita mencoba menyamakkan apa yang orang lain miliki akan membuat kita bahagia jika kita memilikinya.

Salah satu contoh bahwa harta bukan lah segalanya dan bukan satu-satunya sumber kebahagiaan adalah kita bisa lihat masih ada orang di perkampungan yang bisa tersenyum bahagia meski hanya makan ala kadarnya, tapi mereka bisa dengan nikmat menyantapnya. Mereka bisa tertidur pulas disebuah kasur tipis dan berselimut kain tanpa  memikirkan beban yang datang di esok hari. Berbeda dengan orang-orang kota. Mereka sibuk mencari makanan dari yang  sederhana hingga luar biasa untuk mendapat kenikmatan saat makan. Mereka juga sibuk mencari hotel berbintang 5 dengan fasilitas terbaik untuk sekedar bisa tidur nyenyak. Tak jarang mereka membeli bantal yang harganya mahal untuk bisa tidur nyenyak. Untuk apa banyak harta jika kita tidak bahagia. Untuk apa banyak harta jika hidup terasa begitu sengsara?

Lantas bahagia itu seperti apa? Salahkah jika kita mencari uang agar kita bahagia? tentu tidak, semua tergantung kepada niat kita dan bagaimana cara kita mensyukuri apa yang telah Allah beri. Ingatlah firman Allah yang berbunyi " Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. Ibrahim [14]: 7)". Jadi jika kita bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmatnya kepada kita. Tidak akan ada yang mampu menggantikan kebahagian dan nikmat dari Allah berupa kecukupan harta dengan apapun. Karena ketika Allah memberi kita rasa qana'ah maka kita akan tenang.

Jadi sudah pasti, bahwa kunci bahagia adalah bersyukur. Apapun yang kita dapatkan adalah pemberian Allah yang wajib kita syukuri, bukan dibandingkan dengan apa yang orang lain miliki karena bahagia tak melulu soal harta.

kita bisa bahagia jika kita mampu menjadikan uang sebagai alat untuk kita mendekat kepada-Nya untuk kita mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada sesama. Untuk bekerja bukan lagi mencari dan mengumpulkan harta. Tapi bekerja untuk beribadah dan mendapatkan ridho-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar