Selasa, 10 Mei 2016

Pernakah kita Seperti ini?

Pernahkah menangis tanpa satu sebab yang pasti? Pernahkah kita merasa hidup sendiri di tengah keramaian? Pernahkah kita merasa menjadi orang yang paling menderita? Pernah kah kita merasa orang yang paling tidak beruntung?
Jika iya, mari kita lihat apa penyebabnya.

Menangis tanpa satu alasan yang pasti? Iya pernah, tiba-tiba pengen nangis. Padahal penyebabnya masalah sepele. Bahkan terkadang tidak tahu kenapa tiba-tiba saja air mata ini keluar. Menangis sejadi-jadinya entah kenapa dan apa penyebabnya juga tidak tahu. Tapi tiba-tiba ketika pikiran sudah tenang barulah diketahui apa penyebab tangisan itu. Mungkin karena hati kita sudah jauh dari Allah. Mungkin kita terlalu sibuk dengan urusan dunia. Bukan kah pada hakikatnya ketika manusia sedang dirundung duka ataupun dihadapkan pada sebuah masalah dia akan kembali kepada sang pencipta? Bukan kah ketika kita bingung harus kemana dan harus apa? Kita akan kembali kepada Allah? Ya, ketika anda ataupun kita menangis tanpa sebab. Bisa jadi karena Allah mengiginkan kita untuk mendekat dan kembali lagi berdoa dan berharap hanya kepadaNya. Allah menginginkan kita lebih dekat denganNya. Karena hanya dengan mengingat Allah hati kita akan menjadi tenang.

Pernahkah merasa hidup sendiri di tengah keramaian? Jika jawabannya iya, coba cek lagi, apa penyebabnya kita merasa hidup sendiri padahal kita berada di dalam keramaian. Apa yang hendak kita cari sebenarnya. Coba tanya kan kembali ke hatinya. Mungkinkah hatinya bermasalah? Bisa jadi karena hati ini terlalu disibukkan dengan dunia hingga kita lupa kepada Allah ta'ala, sehingga ditempat seramai apapun kita, kita masih saja merasa kesepian. Karena hati kita kosong. Hati kita kosong dari cinta Allah. Jadi, kalo itu penyebabnya. Dekati Allah. Penuhi hati ini dengan rasa cinta kepada Allah. Ketika hati kita penuh oleh rasa cinta kepada Allah, maka jika Allah mencintai kita, seluruh dunia juga akan mencintai kita.
Di tempat sepi sekalipun, ketika hati kita sudah terisi dengan rasa cinta kepada Allah, kita akan merasa aman, damai dan bahagia.
Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian". (QS. Alu Imron: 31).

Pernahkah merasa menjadi orang paling menderita dan menjadi orang yang tidak beruntung?
Jika pernah merasakan hal ini? Dalam hal apa kita merasakannya?
Biasanya kebanyakan orang akan menjawab dalam hal ekonomi, karir, keluarga dan percintaan.
Ada beberapa orang yang merasa dirinya begitu menderita ketika dia tidak bisa memenuhi keinginannya. Dia tidak bisa mewujudkan keinginannya. Dia tidak bisa seperti teman-teman yang lainnya. Kalau dibandingkan dengan seseorang yang lebih dari kita. Sudah pasti tidak akan pernah puas. Ketika kita merasa menjadi orang yang paling menderita, lihatlah dari sisi mana kita merasa menderita? Jangan bandingkan dengan sesuatu yg lebih dari apa yang kita miliki. Tapi lihatlah mereka yang berada di bawah kita yang mampu menjalani hidup dengan sebaik-baiknya. Kenapa mereka bisa? Karena mereka menerima dan bersyukur meskipun yang mereka dapatkan itu sedikit.

Kita merasa tidak beruntung? Pernahkah terfikir dalam diri kita, ketika kita mengatakan, " ih beruntung yah dia bisa kerja disana dengan gaji yang besar", " ih enak yah kerja disana", "wah dia beruntung sudah bisa pake mobil.", "wah dia enak bisa dapetin terus apa yang dia mau. Enak banget yah hidupnya."
Kenapa kita terus melihat orang lain? Kenapa kita terua sibuk mengatakan bahwa orang lain itu beruntung? Tak pernah kah kita berfikir bahwa bisa jadi kita jauh lebih beruntung dari pada mereka. Mungkin sebenarnya orang yang kita lihat beruntung dalam pandangan kita adalah orang yang justru menginginkan posisi kita? Orang yang justru malah tidak mau dan tidak suka dengan keadaannya sekarang. Orang yang justru merasa terbebani dengan apa yang  dia dapatkan. Kita tidak akan pernah tau apa yang sebenarnya mereka rasakan.
Tapi mereka sepertinya menikmati? Beruntung yah.
Mereka menikmati itu karena mereka tidak banyak mengeluh. Mereka tidak banyak membanding-bandingkan. Maka mereka jauh lebih bahagia, jauh lebih tenang dengan kehidupannya yang mereka dapat sekarang.

Apalagi yang hendak kita cari sebenarnya? Ketika kita merasa sendiri datanglah kepada Allah, bukankah Allah berfirman "jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersamamu."
Bersyukurlah, maka Allah akan menambahkan nikmatNya padamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar