Senin, 01 Februari 2016

Jerawat

Jerawat.
Siapa disini yang pernah jerawatan?
Siapa disini yang benci kalo jerawat datang?
Siapa disini yang suka kalo ada jerawat?
Hehehehe...
Orang dulu sih bilangnya kalo ada jerawat  berarti cinta terpendam. Sungguh itu adalah mitos yang nyata. Pada kenyataan jerawat timbul, biasanya berhubungan dengan masalah pencernaan. Tapi tenang, saya tidak akan membahas jerawat ko. Tapi lebih ke perumpamaan jalan kehidupan yang diibaratkan dengan jerawat.

Lah emang ada hubungannya? Oh jelas ada, yuk simak terus...

Jerawat adalah satu hal yang dibenci hampir semua orang. Banyak cara yang dilakukan agar terhindar dari jerawat. Mulai dari perawatan ke dokter , pemakaian cream, hingga mengkonsumsi obat anti jerawat. Apakah bisa hilang begitu saja? Bisa. Tapi jika ingin hasil yang maksimal tentu memerlukan proses yang cukup panjang.

Terkadang, tanpa disadari banyak orang begitu sibuk menghawatirkan jerawatnya. Bahkan tak jarang kta juga panik ketika jerawatan. Dibilangnya, ada jerawat itu bikin gak PD atau merusak keindahan. Sehingga kita berlomba-lomba bagaimana caranya agar jerawat bisa "dimanipulasi", termasuk saya 😝. Entah dengan dempul yang tebal atau bahkan dipencet-pencet agar kempes. Tapi dibalik kesibukan kita terhadap urusan jerawat, kita lupa satu hal. Kita lupa bahwa Allah memeberikan keindahan lain pada diri kita, terutama wajah, yang sering dihinggapi oleh jerawat. Ya, bisa jadi Allah memberikan mata yang indah, alis yang rapi, hidung yang mancug, pipi yang chubby bibir yang seksi dan gigi yang bergingsul (ini bukan ngomongin saya). 😀😀

Kadang kita terlalu sibuk mengeluhkan sesuatu yang kecil hingga kita lupa mensyukuri yang banyak. Kita sibuk mengeluhkan jerawat, tapi kita terkadang kita lupa mensyukuri apa yang telah Allah beri pada kita. Kita terlalu fokus pada jerawat, hingga kita lupa pada anggota tubuh lainnya. Semakin kita banyak mengeluh sesuatu yang kecil, semakin banyak pula nikmat Allah yang kita lupakan dan kita ingkari. Naudzubillah...

Kenapa tak kita coba menjadikan jerawat itu ibarat suatu kekurangan di antara kelebihan yang kita miliki. Kita mampu memanfaatkan apa kelebihan kita tanpa harus melupakan kekurangan kita. Tentunya, kekurangan kita tak akan nampak ketika kita mampu menonjolkan kelebihan-kelebihan lain yang kita miliki.

Contohnya saat kita memiliki jerawat di muka, biarkanlah. Toh cantik tak harus kulit mulus bersih dan putih kan? Bisa jadi jerawat itu malah menambah kecantikan pada muka kita, anggap aja jerawat itu layaknya bintang yang menghiasi langit . Hehehehe (kemudian ditimpuk para cewe). Tapi serius, semakin kita fokus pada satu kekurangan yang kita miliki semakin besar pula kita lupa untuk bersyukur.

Toh manusia tidak ada yang sempurna. Semuanya diberikan kelebihan dan kekurangan. Ada yang bisa memanfaatkan kelebihannya sehingga mereka bisa terlihat "sempurna" dimata orang lain. Ada pula yang sibuk mengurus kekurangannya hingga mereka selalu ingin "berkedok" di depan umum. Dan itu adalah pilihan!, jika kita hanya ingin terlihat sempurna dimata manusia maka tentunya kita akan lebih banyak menelan rasa kecewa. Namun apabila kita ingin berusaha menjadi lebih sempurna dimata Allah. Maka rasa kecewa itu tak akan mudah datang kepada kita.

Sekarang semuanya ada ditangan kita. Mau fokus pada satu kekurangan, atau terus mengasah kelebihan yang kita miliki?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar