Minggu, 24 Januari 2016

Galau

Galau, apa sih galau itu? Galau adalah suatu keadaan dimana seseorang merasakan gundah gulana sampai merana karena sesuatu yang diharapkannya tidak terwujud nyata atau hanya berakhir pada harapan semata. Itu pengertian galau yang sering mampir dihati para pemuda.

Tapi untuk sebagian yang lain galau juga bisa berupa singkatan, yaitu God Allways Listening and Allways Understanding. Mungkin pengertian ini jauh lebih enak didengar ketimbang dari pengertian galau sebenarnya. Namun, sepertinya galau yang sering terjadi dikalangan anak muda adalah galau yang diatas. Terutama masalah cinta. Dengan mudah galau merasuk sukma saat kita berbicara cinta. Asiiik.

Sulit memang mengenyampingkan perasaan galau ketika berhadapan dengan yang namanya cinta. Apalagi ketika apa yang kita harapkan dari cinta tak sesuai dengan realita. Sakit? Sudah pasti, menyesal? Bisa jadi.

Penyebab galau itu ada 2, terlalu menginginkan dunia dan kurangnya amal kebaikan -ust. Badrussalam-

Terus kalo udah galau mesti gimana dong? Coba, coba perhatikan lagi apa alasan kita galau. Karena cintakah? Karena ekspektasi yang berlebihan kah? Karena keegoisan kah? Sehingga kita selalu berharap sesuatu seperti apa yang kita pinta? Padahal apa yang kita pinta tak selamanya akan terwujud nyata. Bisa jadi apa yang kita pinta bukanlah yang terbaik untuk kita.

Terus mesti gimana kalu kita galau? Kalau kita galau hubungannya pasti dengan hati. Nah, biar gak galau deketin sang pemilik hati. Siapa lagi kalau bukan Allah yang mampu membolak-balik hati manusia. Karena akan dengan mudah Allah membalikkan perasaan kita yang tadinya galau menjadi perasaan yang tenang penuh kedamaian.

Coba, kembalikan lagi semuanya kepada Allah. Saya tak pernah bosan untuk mengingatkan bahwa apa yang hendak kita lakukan haruslah niatkan karena Allah, agar kita tak kecewa. Karena pahitnya harapan adalah harapan kepada manusia yang tak terwujud jadi nyata. Saya tidak munafik, terkadang saya juga sering menaruh harapan kepada manusia. Tapi kemudian saya sadar saya sakit hati lagi. Kecewa lagi dan tentunya galau lagi. Langsung deh temui Allah sang penawar hati yang tak mungkin akan menyakiti.

Yah namanya juga hidup. Terkadang, tanpa kita sadar kita sering melakukan kesalahn yang berulang dan mengalami rasa sakit yang juga berulang. Bahkan bertambah sakit. Oh ya Allah, memang manusia itu kadang aneh. Mereka tidak mau sakit hati. Tapi mereka lupa mendekati sang pemilik hati. Mereka malah menyimpan ekspektasi dan berimajinasi. Yang akhirnya hanya membuat sakit hati.

Nah mulai sekarang, Kembalikan lagi niat kita, luruskan lagi niat kita. serahkan juga semuanya kepada Allah dan pasrah atas hasil yang akan diterima. Yang perlu kita ingat, pasrah bukan berarti menyerah, apalagi merasa kalah. Tapi pasrah adalah menyerahkan semua kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar