Kamis, 27 Oktober 2016

Ketika Nyawa Dihargai Dengan Murah

Cukup terkejut dan tidak percaya.
Itu reaksi pertama saya ketika seorang suami yang istrinya baru saja melahirkan sedang transaksi di kasir dan menyebutkan bahwa harga yang harus dia bayar begitu mahal. Rp. 361.000,00 itu selisih yang harus dia bayar unutuk biaya persalinan istrinya. Karena istrinya memakai fasilitas BPJS maka dia membayar selisih sebesar itu. Kenapa harus bayar? Bukannya BPJS itu gratis. IYA.  BPJS memang gratis untuk bersalin normal di bidan ataupun di klinik.
Namun yang perlu diketahui ada beberapa tindakan yang tidak di klaim dan tidak ditanggung oleh BPJS. Sehingga ada selisih yang harus dibayar.

Kenapa bapak itu harus membayar uang sebanyak itu? Itu karena istrinya mengalami perdarahan pasca melahirkan. Sehingga diperlukan tindakan agar perdarahannya terhenti. Alhamdulillah puji dan syukur ibu nya masih bisa di tolong saat perdarahan itu berlangsung.
Sebelum melakukan tindakan. Pihak kami juga memberitahukan bahwa kemungkinan akan ada biaya tambahan yabg harus di bayar, karena ada tindakan diluar tanggungan BPJS. Ibu dan suaminya pun setuju akan hal itu.

Namun ternyata semua itu menjadi berbalik ketika dia harus membayar dikasir. Dia mengatakan bahwa selisihnya sangat mahal. Saya tidak sempat fikir. Bagaimana Bapak itu berfikir bahwa yang harus dia bayar itu begitu mahal. Semurah itu kah arti sebuah nyawa? Begitu beratkah dia harus membayar uang sebesar itu untuk keselamatan istrinya? Tidak bermaksud untuk pamrih menolong dan harus dibayar dengan uang. Saya hanya menyayangkan. Bagaimana mungkin dia bisa berfikir bahwa harga itu begitu mahal. Sementara saat ibunya mengalami perdarahan tim cukup bekerja keras agar ibunya bisa terselamatkan.

Pola fikir seperti ini sebenarnya bukan satu dua kali saya temukan. Tapi begitu sering. Bahkan mereka masih saja sempat tawar menawar harga untuk keselamatan jiwa dan nyawa seseorang? Kenapa? Kenapa begitu takut dengan mengeluarkan uang untuk kesehatan dan keselamatan jiwa? Bukankah rezeki itu datang dari Allah? Bukan kah harta bisa dicari?
Sedangkan nyawa? Sedangkan kesehatan? Apa bisa dia dicari? Sementara salah satu usaha saja sudah di abaikan?

Kalo ada yang berkata. Mencari rezeki itu susah. Buat yang bekerja mungkin mudah tapi buat kami? Bisa makan saja kami sudah berutung. Okey. Kita posisikan jika kasusnya adalah bersalin/melahirkan. Melahirkan itu proses yang cukup lama. Proses yang cukup panjang. Kurang lebih 9 bulan waktu yang diperlukan untuk bersalin. Bayangkan. 9 bulan! Waktu yang cukup jika kita mau berusaha untuk mengumpulkan dan menyisihkan sedikit rezeki yang kita miliki untuk proses persalinan.

Jika anda mengatakan. Uang gaji pas-pasan, saya tidak bisa menabung. Coba rubah pola fikir anda. Coba anda sisihkan 5000 rupiah setiap harinya. Anda sudah memiliki tabungan buat bekal bersalin nanti. Jika anda berfikir bahwa bersalin bisa gratis karena ada fasilitas BPJS. Kenapa tidak anda fikirkan kemungkinan kemungkinan lain yang akan terjadi.

Naudzubillah.. bukan kita berfikir negative untuk hal-hal buruk. Tapi bukankah lebih baik kita mencegah daripada mengobati? Segala sesuatu itu tergantung niat dan tekad. Kalo kita memiliki tekad yamg kuat buat menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki itu pasti bisa. Maka tidak ada alasan lagi nyawa seseorang itu dibayar dengan harga murah. Kita memang hanya bisa berusaha dan Allah yang menentukan. Tapi hidup juga adalah sebuah pilihan.
Rezeki bisa kita cari. Tapi nyawa? Apa masih bisa kita cari?
Silahkan berfikir dengan bijak. 😊

1 komentar:

  1. Sloty Casino Hotel - MapYRO
    Find your nearest Casino Hotel in Henderson, NV, 50 miles 성남 출장샵 from the 이천 출장안마 airport. Discover 대구광역 출장샵 a casino, gaming, 인천광역 출장안마 and 경산 출장마사지 entertainment destination in Henderson, Nevada.

    BalasHapus