Sabtu, 18 Juni 2016

Perubahan Saat Ramadhan Tiba

Mentang-mentang lagi puasa, baca Qurannya rajin
Mentang-mentang puasa sekarang pakai jilbab ke mana-mana
Mentang-mentang lagi puasa pakaiannya tertutup.
Mentang-mentang puasa bahasanya jadi lembut
Mentang-mentang puasa sekarang berubah jadi baik.
Ah, paling udah lebaran juga balik lagi kesemula.

Pernahkah kita mendengar sindirian seperti ini? Atau mungkin kita yang melakukan sindirian ini untuk orang lain?

Disadari atau tidak. Banyak dari kita yang terlalu disibukkan mengatur dan ikut campur urusan orang lain. Terutama jika mereka berhijrah atau berubah menjadi lebih baik. Tak jarang kita juga membuat ptaduga-praduga dan menarik kesimpulan atas perubahan yang terjadi pada  seseorang.

Tapi itu memang benar, dia begitu baik saat bulan puasa, tapi sesudah hari raya tiba dia pasti akan kembali  seperti dulu.

Lantas apa masalahnya? Jika mereka berubah saat bulan puasa? Ada yang salah? Iya salah. Yang salah itu kita yang terlalu sibuk mengurus urusan orang lain sementara kita sendiri tidak melakuakn perbuatan dan perubahan yang lebih baik saat bulan puasa.

Bulan puasa/ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Tentunya semua orang berlomba-lomba melakukan kebaikan di bulan baik ini. Masalah apakah mereka berubah atau mungkin "aji mumpung" saat bulan puasa. Itu bukanlah urusan kita. Niat mereka seperti apa hanya mereka dan Allah yang tahu. Kita tidak berhak mengambil kesimpulan atas niat seseorang ketika dia melakukan perubahan.

Kenapa tak kita doakan mereka yang berubah agar tetap , agar mereka tetap konsisten dengan perubahan yang mereka lakukan. Jika memang mereka kembali seperti semula saat bulan ramadhan berakhir. Biarkan saja itu urusan hatinya dengan Allah. Mungkin saja dia butuh waktu dan sedang dalam proses menuju perubahan yang lebih baik.

Apakah amalan mereka akan diterima jika mereka melakukan perubahan saat bulan ramadhan saja? Wallahu alam. Masalah amalan itu bernilai dimata Allah atau tidak, diterima atau tidak. tidak ada yang tahu. Itu urusan dan hak preogratif Allah. Kita juga tidak akan pernah tahu niat sebenarnya apa. Maka tugas kita adalah tetap berprasangka baik dan mendoakan yang terbaik pula buat mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar