Senin, 02 Maret 2015

Ikut Hati Mati, Ikut Rasa Binasa

"Ikut hati mati, ikut rasa binasa". orang yang hanya memperturutkan kata hati saja tanpa menggunakan akal fikiran maka dia akan gagal dalam kehidupannya.

Pribahasa ini menarik buat saya, karena kebanyakan orang mengikuti kata hatinya saat hendak memilih. Atau bahkan mereka mengikuti rasa/perasaan mereka. Mereka berdalih bahwa segala sesuatu itu harus mengikuti kata hati. Padahal nyatanya tidak boleh seperti itu. Banyak orang keliru mengatakan, kalau hati dan perasaan itu sama. Padahal itu berbeda. Hati adalah kemampuan mengolah perasaan, sedangkan perasaan/Rasa adalah kemampuan menerima.

Sebagai manusia, kita tidak boleh hanya mengikuti kata hati atau perasaan saja. Karena bisa saja dengan mengikuti kata hati maka kita akan terjerumus pada suatu hal yang menurut kita benar. Bahkan ketika kita mengikuti kata hati, kita cenderung mengikuti hawa nafsu. Selain mengikuti kata hati kita juga sering mengikuti rasa atau perasaan kita, sehingga kita cenderung mengalah pada sesuatu yang bisa saja itu salah.

Saat dihadapkan pada sebuah pilihan ataupun kita dituntut untuk mengambil sebuah keputusan. Pilihlah keputusan yang memang benar. Bukan hanya menurut hati atau perasaan kita, tapi sesuatu yang akan membawa kebenaran ataupun kebaikan saat kita memutuskan untuk memilih itu. Mintalah kepada Allah, agar Allah senantiasa membimbing kita untuk memilih mana yang terbaik dan mana yang paling benar. Meskipun kadang apa yang menurut Allah benar belumlah tentu sesuai dengan yang kita harapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar